Pernahkah Anda membayangkan naik sebuah kendaraan dengan kecepatan di atas kecepatan suara ? Jika tidak, maka kebanyakan orang memang tidak pernah merasakannya, mungkin beberapa waktu lagi hanya orang-orang terkaya saja yang bisa menikmatinya.
Sejak penerbangan terakhir dari Concorde pada tahun 2003, mungkin hanya beberapa orang saja yang merasakan perjalanan supersonik yaitu para pilot jet tempur dan Felix Baumgartner.
Banyak perusahaan komersil yang ingin memberikan pengalaman perjalanan di atas kecepatan suara kepada khalayak umum. Sekilas ide ini sangat menarik namun bisa terbentur masalah bandar udara yang menjadi tempat pendaratan dari pesawat luar angkasa yang dipakai.
Dari sekelompok yang mengusung ide ini, muncullah XCOR Aerospace dengan ide briliannya yaitu: terbang dari satu bandara ke yang lain, melalui luar angkasa.
Ini bukan mempi di siang bolong karena XCOR sekarang sudah sibuk membangun Lynx, pesawat ruang angkasa suborbital komersial, yang akan lepas landas dan mendarat seperti pesawat konvensional, tetapi menawarkan kecepatan jelajah Mach 3,5 atau sekitar 4.287 km/jam, dan terbang 100 km di atas permukaan tanah.
Pesawat luar angkasa komersil tercepat ini sudah pernah melakukan tes penerbangan pertama di awal 2013, XCOR telah membangun mockup skala penuh dari Lynx yang dibawa ke Simposium Internasional Spaceflight Pribadi dan Komersial pekan lalu, di New Mexico.
Lynx hanya memiliki dua kursi, dan proyek serius dari XCOR ini merupakan batu loncatan untuk kendaraan masa depan yang akan membuat titik perjalanan di ruang angkasa menjadi kenyataan.
Desain pesawat luar angkasa komersial ini belum final, seperti yang dikatakan COO Andrew Nelson. Akan tetapi pesawat ini merupakan model terbaik untuk membuat perjalanan luar angkasa menjadi kenyataan, dan pesawat ini dapat mengantarka penumpang dari New York ke Tokyo hanya dalam 90 menit.
0 Response to "Inilah Pesawat Luar Angkasa Komersil Berkecapatan 4.287 km/jam"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.