Perang Cyber Anonymous Dan Israel

Ada kisah menarik dari Gaza di saat-saat terakhir menjelang hujan mortar dan peluru minggu lalu. Ternyata, tidak hanya peperangan menggunakan senjata yang terjadi, tetapi juga perang informasi dan juga hacking.

Adalah Nour Haridy seorang siswa sekolah menengah atas asal Kairo berusia 15 tahun, yang membuat rencana cadangan saat Israel mancabut koneksi internet Palestina, yang dampaknya tentu saja mengisolasi Palestina dari dunia luas, dan tentu saja menyulitkan Palestina di masa-masa perang. Apa yang dilakukan oleh Haridy?

Ia hanya mengirim kicauan di twitter, dan bertanya, �Bagaimana warga Gaza dapat kembali online setelah koneksi itu dicabut?�. Kicauan itu ternyata mendatangkan banyak respon dari berbagai belahan dunia.

Namun yang paling menjanjikan, datang dari seseorang yang mengaku berhubungan dengan Anonymous, aktivis hacking yang terkenal setelah menyerang situs Depertemen Kehakiman AS, serta musuh WikiLeaks seperti Master Card dan Amazon.

Haridy dan Anonymous menemukan kesepakatan untuk menyusun langkah-langkah agar warga Gaza dapat kembali terhubung dengan internet. Namun, yang terjadi adalah, Anonymous melakukan langkah �counter-offensive� dan menyerang sekitar 10.000 situs Israel (jumlah ini dibantah oleh Israel. Red.).

Dalam beberapa hari, Israel diserang dengan malware bernama �Ztreme RAT�. RAT adalan singkatan dari Remote Access Trojan. Cara kerjanya adalah, dengan menyebarkan email berisi malware tersebut kepada Israel.

Dan, jika email itu dibuka, maka RAT akan bersembunyi di computer Host, dan memberi keleluasaan bagi para hacker, untuk mengontrol Host tersebut.

RAT merupakan sebuah teknik tingkat tinggi yang begitu canggih. Menurut Bob Gourley, seorang mantan kepala teknologi The Defence Intelligence Agency of United States, �Ini adalah hal yang sulit dilakukan oleh orang biasa.� Namun, menurutnya, RAT masih kalah canggih dibandingkan dengan cyberweapons yang dimiliki dan dikembangkan oleh pemerintah Amerika. | uniqpost.com

Posted by Unknown

Tweet