Tiket 10 Juta Rupiah Untuk Berlindung Dari Kiamat Dan Berpesta

Sebuah ruang bawah tanah yang dibuat pada zaman perang dingin untuk menyelamatkan para pemimpin soviet dari serangan nuklir disulap menjadi tempat pesta 24 jam bagi orang rusia yang mau membayar 10 Juta Rupiah untuk tiket menyelamatkan diri di hari kiamat yang menurut suku maya jatuh pada 21 desember 2012 kemarin.

Ruang bawah tanah atau bunker ini adalah ruang nomer 42 yang sekarang menjadi destinasi wisata penuh dengan dekorasi ala klab malam. Bunker ini berada 56 meter di bawah tanah pusat kota moskow, dekat kremlin. Tempat wisata anti kiamat ini dapat menampung 300 orang.

�Banyak orang merasa lebih tenang jika mereka dapat menghabiskan saat-saat kritisnya dengan aman dan nyaman�, ujar Alexei Pavlosky, pemandu wisata di bunker tersebut.

Pavlovsky menjelaskan ide mengadakan pesta di dalam bunker yang telah menjadi museum sejak 2006 ini muncul dari tamu yang kerap menanyakan kemampuan tempat ini sebagai tempat pertahanan untuk berlindung dari kiamat.

�kami memang tak punya kontrol atas kiamat, tapi kami siap untuk menghadapi serangan apa saja�, Ujar Pavlovsky.

�Akan ada ruang khusus anak lengkap dengan kartun, dan untuk orang dewasa ada ruang film dan ruang diskusi mengenai kiamat dan tur mengelilingi museum. Akan ada juga siaran langsung dari bunker lain di berbagai belahan dunia�, tambah Pavlovsky.

Untuk memasuki bunker yang dibangun sejak 1956, para tamu akan dibawa menggunakan lift menuruni 18 lantai menuju ruang perlindungan sambil diiringi suara alarm peringatan perang dingin yang berbunyi : �Perhatian-perhatian, musuh telah meluncurkan serangan nuklir!�.

�Bunkernya memang sangat besar, namun dekorasinya telah ditata untuk membuat orang merasa nyaman. Ini adalah tempat yang nyaman tak hanya untuk beberapa hari, namun dapat dinikmati dengan nyaman hingga perang berakhir, atau bahkan melewati kiamat,� ujar Anna, seorang pelajar yang mengunjungi tempat tersebut. | uniqpost.com

0 Response to "Tiket 10 Juta Rupiah Untuk Berlindung Dari Kiamat Dan Berpesta"

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.