Penjaga Makam Desa Tempursari Tewas Tenggelam di Sungai - Seorang penjaga makam hilang dua hari, akhirnya ditemukan tewas di Sungai Piring Desa Tempursari Kecamatan Wungu Kabupaten Madiun.
Karto Surip (70) tewas setelah terpeleset dan hanyut saat sedang membenahi jembatan bambu yang menghubungkan perkampungan dengan tanah makam, Senin (28/1/2013).
Tanah makam itu merupakan lahan garapan yang diberikan pemerintah desa setempat sebagai ganti upah jabatan juru kunci makam.
"Kemarin sekitar jam 3 sore, bapak saya ajak pulang tapi tidak mau. Setelah memperbaiki jembatan bambu yang menghubungkan tanah makam, dia bermaksud membersihkan sampah yang menyangkut di jembatan. Setelah maghrib kita cari tapi hanya menemukan kaos, sabit dan sebungkus rokok," kata Sumirah (65), istri Karto Surip kepada detiksurabaya.com, Rabu (30/1/2013).
Sementara mayat ditemukan tim SAR Orari Madiun yang menyelam sekitar 25 meter dari jembatan bambu, tempat korban terpeleset.
"Tadi malam sekitar jam 01.00 WIB kami menyelam dan menemukan mayat Mbah Surip di kedalaman 4-5 meter dalam posisi tersangkut. Kita tak bisa evakuasi karena keterbatasan alat," jelas anggota Tim SAR Orari Madiun, Sudiro (53).
Mayat Karto Surip akhirnya mengambang dengan sendirinya sekitar pukul 05.00 WIB, sehingga langsung dievakuasi ke pemakaman untuk menjalani pemeriksaan dari Tim SPKT Polres Madiun dan Tim Medis Puskesmas Wungu.
"Hanya ada luka lecet di kaki yang diduga karena benturan saat terpeleset. Penyebab kematian korban murni karena kecelakaan. Itu tadi yang disampaikan pihak kepolisian kepada saya dan keluarga," jelas Kepala Desa Tempursari Sihno (48).
Kini mayat Karto Surip dibawa pulang untuk dimandikan dan kembali dimakamkan di TPU Tempursari, Wungu, Madiun tempatnya mengabdi sejak tahun 1987. | detik.com
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Penjaga Makam Desa Tempursari Tewas Tenggelam di Sungai"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.