Pakar hukum tata negara ini mengaku heran dan tercengang. Menurutnya, SBY sering memilih menteri yang tidak sesuai dengan keahlian, pengalaman dan kemampuan.
�Pertimbangan SBY pilih calon pejabat sangat subyektif dan dipengaruhi usul orang-orang sekitar. Dukungan politik dan loyalitas jadi ukuran pertama,� kicau Yusril dalam akun twitternya, @Yusrilihza_Mhd, Jumat (11/1/2013).Yusril membenarkan bahwa memilih menteri ada kalanya memang hak prerogatif presiden yang tidak dapat dibantah. Artinya, presiden bisa mengangkat siapa saja menteri yang dia mau.
Namun, Ketua Majelis Syura Partai Bulan Bintang (PBB) ini menyarankan seharusnya presiden memilih menteri yang dapat membantu tugas presiden. Menurutnya, menteri tidak cakap, ngawur dan kontroversial justru bikin repot dan turunkan wibawa presiden.
�Kesan rakyat, kalau menteri goblok, yang ngangkat lebih goblok lagi. Negara jadi dagelan. Main goblok-goblokan tiap hari. Energi dan waktu terbuang,� kicau mantan Menteri Sekretaris Negara tersebut.
Selain itu, Yusril juga meminta SBY, terutama dalam satu tahun terakhir, untuk lebih berhati-hati. Kalau tidak, pemerintahannya akan berakhir dengan �su�ul khotimah� atau akhir yg buruk.
�Negara enggak bisa diurus dengan cara main-main dan coba-coba. Kasihan bangsa dan rakyat. Potensi sangat besar, jangan salah kelola dan main-main,� tandas Yusril.
Namun, sebagian kicauan Yusril tersebut belum diketahui pasti apakah merujuk pada pemilihan Roy Suryo jadi menpora atau tidak. | jadiberita.com
0 Response to "Yusril: Kalau Menteri Goblok, Yang Ngangkat Lebih Goblok Lagi"
Post a Comment
Note: Only a member of this blog may post a comment.