Mahmoud Ahmadinejad Pernah Hampir Tertembak Agen Pengamanan Presiden Amerika

Mahmoud Ahmadinejad Pernah Hampir Tertembak Agen Pengamanan Presiden Amerika - Siapa yang menyangka, agen pasukan pengamanan presiden Amerika, Secret Service ternyata pernah hampir menembak Presiden Iran, Mahmoud Ahmadinejad. Kejadian itu terjadi saat sidang umum PBB di New York, pada tahun 2006 silam.

Kejadian ini terungkap dalam buku Deep State: Inside the Government Secrecy Industry karya Marc Ambinder dan DB Grady, yang baru saja diterbitkan beberapa waktu lalu. Menurut buku itu, kejadian tersebut terjadi karena kalalaian salah seorang agen Secret Service yang senjatanya meletus tanpa sengaja.

Agen tersebut saat itu sedang bersiaga dengan senjata di sisi mobil yang ditumpangi Presiden Amerika Serikat saat itu, George W. Bush ketika senjatanya meletus tanpa disengaja.

Peluru yang terbang dari senjata sang agen pun keluar saat Ahmadinejad akan masuk ke dalam mobilnya di Hotel Intercontinental. Saat itu Presiden Ahmadinejad sedang menghadiri sidang tahunan PBB. Hal ini disaksikan oleh seorang pejabat AS yang berada di lokasi saat terjadi letusan tembakan.

�Saat terdengar suara tembakan, semua orang berhenti bergerak, Orang-orang Iran memandangi kami dan kami memandangi orang-orang Iran. Para agen kemudian meminta maaf. Ahmadinejad hanya menggelengkan kepala dan masuk ke dalam mobilnya,� tambahnya.

Saat itu pihak Amerika Khawatir presiden Iran yang terkenal kharismatik dan sederhana itu akan mengklaim Secret Service AS berusaha membunuhnya. Karena tindakan tersebut akan menyulut kemarahan di tengah sidang PBB. Ujungnya, bisa saja AS akan terkena sanksi PBB.

Namun hingga saat ini Ahmadinejad tak pernah menyinggung masalah insiden itu. Peristiwa berbahaya itu terlupakan, hingga dimunculkan kembali dalam buku ini. Mengenai para pengarang buku, Marc Ambinder adalah mantan koresponden Gedung Putih, sementara DB Grady adalah veteran angkatan darat. Buku ini mulai beredar di Amerika Serikat pada bulan April mendatang. | uniqpost.com

Posted by Unknown

Tweet