Inilah Beberapa Kritikan Pedas Farhat Abbas Pada Jokowi - Ahok di Twitter

Inilah Beberapa Kritikan Pedas Farhat Abbas Pada Jokowi - Ahok di Twitter - Duet pemimpin DKI Jakarta, Joko Widodo dan Basuki Tjahaja Purnama diterpa kicauan panas dari seorang pengacara kondang, Farhat Abbas. Suami Nia Daniati ini, belakangan rajin berkicau di Twitter untuk kritik Jokowi-Ahok.

�Jokowi-Ahok malah bikin Jakarta tambah macet. Dulu jalanan enggak semacet ini,� tweetnya.

Pengacara fenomenal ini �meracau�, �kemacetan di jalanan Ibu Kota bertambah parah karena ada kebijakan meninggikan separator busway di beberapa jalan-jalan protokol.� Ia juga mengeluhkan kemacetan parah di Jalan Bangka di dekat rumahnya yang berada di kawasan Kemang.

Belum sampai disitu, selain kemacetan, Farhat juga mengkritik pedas solusi Jokowi Ahok tentang penetapan pelat nomor kendaraan ganjil dan genap untuk mengatasi kemacetan. Menurut pengacara fenomenal itu, cara tersebut tidak akan berhasil. Kebijakan ini dipandang akan menimbulkan masalah baru.

Semakin jauh, Farhat sesumbar bahwa kemacetan Jakarta tidak akan pernah bisa diatasi walaupun ada sekitar 10 Jokowi atau 10 Ahok di Jakarta. Ia pun berkoar kedua pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur itu hanya menang lewat kampanye saja.

Dengan kicauan-kicauan panas tersebut, apakah Farhat juga memberikan ide solusi untuk kemacetan Jakarta?

�Bongkar itu separator busway yang ditinggikan,� tegas Farhat.

Sebelumnya, Farhat berkoar di Twitter tentang Ahok dan permintaan pelat nomor kendaran B 2 DKI.

�Ahok sana sini protes plat pribadi B 2 DKI dijual polisi ke orang umum katanya! Dasar Ahok plat aja diributin! Apapun plat nya tetap C***!�

Akibat kicauan berbau rasis itu, Farhat mendapat kecaman dari para pengguna Twitter lainnya. Bahkan, ia dilaporkan ke polisi.

Dengan nomor laporan TBL/82/I/2013/PMJ/Dit Reskrimsus,  Komunitas Intelektual Muda Betawi (KIMB) melaporkan Farhat dengan pasal 28 ayat 2 Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik junto pasal 4 junto pasal 16 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2008 tentang penghinaan terhadap ras suku dan golongan. Dengan ancaman hukuman lima tahun penjar

Sementara, Ahok sendiri tidak menanggapi serius kicauan Farhat tersebut. Mantan Bupati Belitung Timur itu malah merasa kasihan kepada sang pengacara yang mungkin saja sedang diserang oleh banyak orang. | jadiberita.com

Admin:
Wew.... Seperti yang ane baca� di berita� online, banyak sindiran si Farhat ni pada Jokowi - Ahok.. kritik� pedas malah. tapi kok semuanya kritikannya tanpa Solusi ya...????!!!! Kan si Farhat ni seorang pengacara kondang (katanya)... ni lebih tepatnya kata orang Madiun "kakean changkem ra iso nandangi!" atau "nyocot tok...!" lebih tepatnya....

Posted by Unknown

Tweet